[EVENT REPORT] Pentingnya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bagi Beauty Blogger | Ngopi Cantik 4

January 18, 2018


Pada hari Sabtu tanggal 13 Januari kemarin, aku kembali ikutan Ngopi Cantik nih yang diadakan oleh komunitas beauty blogger Beautiesquad. Kali ini Ngopi Cantik udah episode 4 aja lohhh. Ngga kerasa udah episode 4 nih.

Di Ngopi Cantik 4 ini, topik yang menjadi pembahasan adalah "Pentingnya Pedoman Ejaan Umum Bahasa Indonesia bagi Beauty Blogger".  Topik kali ini dibawakan oleh Teh Langit. Beliau adalah penulis, desainer dan blogger profesional dibalik wisatakata.id .

Excited banget nih sama topiknya. Apalagi bahasa Indonesia merupakan bahasa hidup yang terus berkembang seiring berjalannya waktu, tentu sebagai manusia Indonesia, terkhususnya dalam hal ini beauty blogger, kita juga harus mampu menyeimbangi perkembangannya dong. Tapi, apa sih pentingnya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bagi Beauty Blogger? Nah aku udah tulis resume-nya nih disini, mari dibaca~


Waktu Ngopi Cantik 4 kemarin, Teh Langit memberi kita semua banyak banget ilmu mengenai Pentingnya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bagi Blogger nih, khususnya beauty blogger. Beliau memberi materi mengenai APA ITU EJAAN, ternyata yang dimaksud ejaan itu kaidah penggunaan bahasa Indonesia, termasuk tanda baca loh. Dan ejaan ini berhubungan erat sama yang namanya Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Selain itu, Teh Langit juga memberi materi mengenai GAYA BERTUTUR. Gaya bertutur itu ternyata adalah gaya atau seni seseorang dalam menyampaikan sesuatu. Misalnya adalah ada orang yang gaya bertuturnya santai dalam menyampaikan materi, ada yang gaya bertutunya serius, humoris, dll. Penggunaan "aku, kamu", "saya, anda" itu juga termasuk gaya bertutur loh.

Nah, terus, KENAPA TATA BAHASA PENTING BAGI BLOGGER? Karena blogger atau penulis yang baik, harus peduli pada teknis penulisannya. Lalu APA MANFAATNYA? Ternyata banyak loh manfaat dari penggunaan ejaan yang benar bagi blogger, antara lain ada : kredibilitas, pagerank yang salah satu faktornya ditentukan oleh kualitas tulisan, SEO karena yang diperioritaskan adalah yang tata bahadanya benar, disukai pembaca karena pembaca tentunya suka dong lihat blog yang penulisannya rapi dan enak dibaca, monetisasi, dan lomba blog.

Lalu, bagaimana CARA BELAJAR TATA BAHASA? Kuncinya adalah mau belajar tekun, banyak membaca, latihan dan dipraktekkan. Karena semakin sering, kita akan srmakin terbiasa dan paham. Jangan males buka KBBI kalau ada penulisan kata yang diragukan (slapping myself)


Kira-kira begitu kesimpulan dari materi yang dibawakan oleh Teh Langit. Eits, tapi ngga berhenti disitu aja dong. Ada sesi TANYA  JAWAB, dan di sesi inilah aku jadi semakin ngerti karena pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman blogger lainnya itu emang bener struggle yang dihadapi blogger.

Contohnya adalah, bingung cara menggambarkan sesuatu melalui kata-kata. Ini problema yang sama banget sama yang aku sering hadapi. Aku sering banget kesulitan menggambarkan sesuatu, misalnya bentuk, warna, aroma kedalam kata-kata yang pas. Nah, jawaban dari Teh Langit adalah anggaplah saat kita menulis bahwa pembaca kita itu adalah lawan bicara kita, dalam artian lain anggap saja bahwa kita sedang berbicara drngan teman dekat kita. Selain itu, Teh Langit juga menyampaikan agar kita memperbanyak membaca supaya perbendaharaan kata kita semakin beragam.

Selain itu, di sesi tanya jawab, ada pula yang bertanya mengenai urutan segmen atau bagian penulisan review, misalnya saja lebih baik menulis harga terlebih dahulu, atau membahas kemasan. Menurut Teh Langit, lebih baik membahas kualitas terlebih dahulu, sedangkan harga diletakkan di paling akhir. Teh Langit juga mengatakan bahwa pembahasan kemasasan arau packaging tidak perlu panjang lebar, kecuali kalau memang produk tersebut memiliki kemasan yang unik sehingga perlu dijelaskan lebih detail.

Dibahas juga mengenai pemilihan judul, Teh Langit menyebutkan bahwa judul-lah yang pertama kali atau merupakan hal pertama yang akan dicari oleh mesin pencari. Sehingga pemilihan judul yang deskriptif atau sesuai dengan isi artikel-lah yang paling disarankan. Sebab, judul yang mengubdang tanya atau rasa penasaran, terkadang tidak sesuai dengan isi yang dikandung oleh artikel tersebut.

Yang paling sering aku lupakan (maafkan aku) adalah penulisan cetak miring untuk nama atau bahasa asing. Seharusnya segala tulisan dalam bahasa asing srlain bahasa Indonesia dicetak miring. Sedangkan untuk ingredients, kita menggunakan aturan Binomial Nomenclatur (hiks, keingen biologi zaman SMA), umumnya yaitu tulisan dicetak miring dan huruf pertama dari kata pertama menggunakan huruf kapital, contohnya Prunus mume atau Rosa santana.

Gimana nih? Berfaedah banget kan Ngopi Cantik 4 ini. Aku sendiri jadi lebih tau dan paham mengenai dunia penulisan. Harapannya dengan Ngopi Cantik 4 ini, aku bisa berubah menjadi penulisan dan blogger yang lebih baik lagi. Demikian juga dengan kalian para pembacaku yah. Ini ngga cuma diaplikasikan untuk para blogger loh. Nulis dongeng, cerpen, makalah, karya ilmiah, sampai skripsi pun juga perlu pemahaman akan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sekian dulu ya blog post kali ini. Semoga bermanfaat~

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM





You Might Also Like

1 comments

  1. Jujur, emang susah sih bahasa indonesia. Apalagi kalau masalah tulis menulis. Banyak banget hal hal yg selama ini salah kaprah atau kitanya yg nggak tau. Susah banget. Jadi kalo lagi nulis buat event atau ngeblog yg mengharuskan baku, aku sering banget pake acara buka kamus dulu 😂 padahal kita anak indonesia. Bahasa sendiri aja nggak paham huhu

    Ig : @fitrianarindu

    ReplyDelete

It's gettin' high!

Instagram

Subscribe