[BEAUTY TALK] Mitos dan Fakta Skincare

October 28, 2018

Seringkah kamu mendengar ada orang berkata, "Eh, cobain pakai produk itu, didalamnya ada gold-nya, bisa awet muda." atau "Eh, jangan pakai itu, banyak bahan kimia loh!" Tapi sebenernya hal-hal mengenai skincare yang sering kita dengar itu bener ngga sih? Valid-kah?

Nah karena aku penasaran banget mengenai mitos dan fakta mengenai skincare ini. Minggu lalu aku ikutan Ngopi Cantik 7 bareng Beautiesquad yang membahas mengenai Mitos dan Fakta Skincare yang dipandu olek kak Azzahra R. Kamila atau lebih akrab dipanggil kak Mia.

Kak Mia ini memang seseorang yang menekuni dan mempelajari mengenai kandungan dalam skincare. Beliau memperoleh pengetahuan dari banyak membaca jurnal loh, keren kan. Blog beliau berisi cukup banyak review mengenai skincare atau bahasan mengenai ingredients yang sanagt mengedukasi dan bermanfaat. Nah kalau kalian penasaran, kalian bisa kunjungi blog kak Mia di insommia.net ya.

Selama Ngopi Cantik yang diselenggarakan tanggal 20 Oktober 2018 ini, beliau meluruskan nih bener ngga sih isu yang ada di masyarakat mengenai kandungan skincare? Apakah itu hanya mitos? Atau memang benar fakta? Nah aku mau bagiin ke kalian nih ilmu yang aku dapat selama Ngopi Cantik.

Dalam kesempatan kali itu, Kak Mia membahas 5 topik besar mengenai mitos dan fakta skincare. Apa aja sih kelima topik yang dibahas? Yuk disimak.

1. Kosmetik Natural Lebih Aman daripada Kosmetik Sintetis?

Ngga! Ternyata ngga semua yang natural itu lebih aman loh. Dalam bahan alam pun pasti terkandung unsur kimia. Contohnya saja air, dalam bahasa kimia, H2O adalah air. Kenapa sih ngga semua bahan alami tuh aman? Karena kenyataannya di dalam pabrik bahan-bahan sintetis atau dari bahan kimia itu justru bisa lebih aman atau lebih baik. Disini kak Mia menggunakan contoh dari titanium dioxide dan zinc oxide yang bagus untuk melawan UVA dan UVB, justru keduanya lebih aman ketika dibuat secara sintetis di pabrik daripada yang di alam langsung, karena yang langsung dari alam malah justru berbahaya untuk skincare.

2. Paraben itu Berbahaya?

Ngga kok, justru paraben adalah salah satu bahan aman. Mitos paraben berbahaya itu dimulai dari zaman dulu banget ketika ditemukan kandungan paraben dalam wanita yang mengidap penyakit kanker payudara. Tapi yang ditemukan dalam tubuhnya hanya sangat sangat sangat sedikit. Kak Mia justru mengungkapkan bahwa di Indonesia, skincare yang biasa digunakan malah mengandung phenoxyethanol yang justru dapat menyebabkan alergi dan resikonya jauh lebih besar daripada paraben.

3. Petroleum Jelly dan Mineral Oil Berbahaya?

Ngga kok, ini hanya mitos. Orang menakutkan kedua bahan ini karena petroleum ditemukan di bawah batu sedimen dan digunakan untuk bensin. Namun yang digunakan dalam skincare itu sudah hasil distilasi dan purifikasi kok. Jadi ngga akan membuat clogged pores seperti yang ditakutkan. Mungkin memang kulit pribadi aja yang ngga cocok sama skincare yang bersangkutan secara keseluruhan, bukan faktor petoleum jelly-nya.

4. Gold dan Collagen Bisa Jadi Anti Aging?

Ternyata ini mitos loh. Para produsen skincare mencoba memadukan metal dengan skincare untuk menarik perhatian konsumen. Kak Mia menuturkan bahwa sebenernya unsur metal yang bisa dipercaya untuk mencegah penuaan dini adalah copper-peptide, bukan nano gold, ini sudah didasari oleh penelitian loh.

Untuk collagen sendiri, dia tidak bisa dibilang mampu menjadi penyelesai masalah penuaan dini. Karena berdasarkan Dalton rule, collagen memiliki sifat sebagai skincare yang tidak mampu menembuh ke dalam kulit. Padahal masalah penuaan dini kan perlu diatasi dari dalam kulit ya.

5. Retinol Mampu Menjadi Anti-Aging?

Yepp, yang ini fakta. Karena retinol yang memiliki massa molekul 200an (Dalton rule) mampu menembus hingga ke dalam kulit, jadi memang bener bisa jadi anti aging.

Nah setelah kak Mia membahas mengenai 5 topik utama yang dibawakannya, langsung lanjut ke sesi tanya jawab nih. Ada beberapa pertanyaan yang muncul saat Ngopi Cantik 7 ini. Namun yang paling menarik perhatian aku adalah pertanyaan apakah baik menyimpan skincare di lemari es?

Jawaban dari kak Mia adalah iya, namun harus tetap disesuaikan. Skincare itu baik dimasukan ke dalam lemasi es karena untuk mencegah jamuran, membuatnya tahan lama pada suhu tertentu sehingga tekstur, warna, dan wanginya tidak berubah. Namun kembali lagi pada kesesuaian, karena ada juga skincare yang ngga disarankan untuk dimasukkan ke dalam lemari es seperti clay mask.

Nah itu deh ilmu yang aku dapat di Ngopi Cantik 7. Jangan lupa ya untuk cek blog kak Mia yang udah aku tulisin tadi d atas. Jangan lupa juga untuk cek instagram Beautiesquad dan Kaka Mia. Sebenernya masih banyak informasi yang aku dapat dari Ngopi Cantik ini, nah bagi yang penasaran dan pengen ikut Ngopi Cantik berikutnya di Beautiesquad, yuk pantengin instagram-nya Beautiesquad.

See you in the next post,

XOXO,

ELLEN LIM

You Might Also Like

2 comments

  1. Wow menarik banget kak, makasih sharingnya yaaa

    ReplyDelete
  2. Nice post, thanks for sharing! Aku paling muak sama mitos nomor satu, apalagi biasanya orang yang ngomong nggak punya background yang kuat tentang science behind skincare ingredients. Kalo labelnya chemical pasti dikiranya jelek, padahal nyatanya semua yang tersedia dibumi pun terbuat dari bahan kimia. Bahan alami juga sebenernya mengandung bahan kimia, tapi cuma karena dibuatnya bukan dilab kesannya lebih aman padahal belom tentu ya hahaha

    ReplyDelete

It's gettin' high!

Instagram

Subscribe